Persiapkan hardware dan software nya

Siap-siap diuleni ampe kalis dan tangan pegel....

Nih kalo udah kalis. Istirahat bentar ama pijet2 tangan. Biarkan adonan 1 jam an...

1 jam kemudian.., ngembangnya dua tiga kali lipat.

Siap2 bikin saos bolognese (ngasal.com). Masak tomat dulu.

Gak pake lama, cemplungin semua dalam wajan. 

Udah saosnya. Sekarang ketrampilan tangan diperlukan. pizzanya jadiin kaya gini. Kayak diresto2 gitu...

Atur diloyang.

Nice...

Yang suka mayonaise oles2 aja.

Ta bilangin ya..,jangan pelit2 ngasih saos kasih aja yang tebal. jangan kayak kios tetangga, tipis....

parutin keju leleh ato apa aja merek terserah yang penting jangan terpengaruh iklan...

Ini yang bikin istimewa, Taburin ama jagung manis... Muantap.

Jreeenngggg....

Nih bukan ruang penyiksaan tapi hot room. Biar matang...

Lihat man.., Baunya man.., Gak kuat....

Perfect.

Sorry.., segini untuk satu orang aja ya...





















Dalam serat babat menyebutkan bahwa setelah Majapahit mengalam dekadensi,kerajaan tanah jawa dipindah ke Demak. Pada waktu itu orang Jawa masih masih menganut paham Hindhu,kepercayaan Animisme, Dinamisme masih kuat, maka para ulama sepakat akan mengIslamkan masyarakat jawa. Sebelum Islammasuk masyarakat jawa sudah gemar akan gamelan. Gamelan dapat dipakainsebagai pelengkap didalam pertunjukan wayang, pengiring gendhing jawa ( tembang ), oleh para wali lebih lebih Sunan Kalijaga gamelan tersebut dimanfaatkan sebagai alat untuk da’wah. Oleh karena itu Sunan Kali jaga dengan menggunakan gamelan dan dibuyikan dihalaman Masjid Agung Demak dengan maksud agar rakyat datang mendengarkan kemudian menganut Islam.

Adapun orang yang masuk Masjid diwajibkan membaca “ dua syahadat “.dalam bahasa arab “ syahadat ain “ Kemudian orang jawa menamakan sekaten. Adapun syahadat tersebut adalah :

  • Asshadu alla illaha illalloh : yang artinya tidak ada makhlukyang disermbah didunia ini kecuali hanya ALLAH saja.
  • Wa asshadu anna Muhammadarosullulloh : yang artinya dan saya percaya bahwa Nabi Muhhamad utusan ALLAH.

Pengertian Sekaten

Sekaten berhubungan eratdengan proses Islamisasi di Jawa. Masyarakat Jawa gemar aka gamelan maka oleh Sunan Kalijaga Alat itu dipakai untuk menyiarkan agama Islam. Gamelan yang dipakai itu oleh Sunan Kalijaga diberi nama Kyai Sekati. Adapun maksudnya adalah untuk memperlambangkan agama Islam.

Setiap tahun sekali diMasjid Agung yaitu pada bulan Maulud diadakan tablikakbar atas prakarsa Sunan Kalijaga. Tabligh ini untuk memperingatti Maulud Nabi Muhhamad S.a.w. dan pada waktu itu sebagai musyawarah para wali.

Seusai perkembangan jaman sekaten dikemas sedemikian rupa hingga dapat menarik masyarakat. Pada hari Maulud Nabi, gamelan Kyai Sekati ditabuh bertalu talu dengan tidak hentinya.

Jadi disini penulismengartikan pengertian sekaten adalah : Suatu upacara keagamaan, dimana gamelan dibunyikan dihalaman Masjid dengan tujuan agar orang masuk Masjid dengan membaca dua kalimat syahadat.


Tujuan Sekaten di Bidang Agama.

Perayaan sekaten bertepatan dengan hari raya Maulud Nabi, yang merupakan tradisi kelanjutan para wali. Gamelan ditabuh saat sekaten dengan maksud untuk menarik para masyarakat. Sekaten dilaksanakanjuga untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad S.a.w.

Didalam sekaten karena pengunjungya sangat banyak maka diadakan kotbah-kotbah yang bernuansa Islam untuk menggugah keimanan mereka agar menghayati perintah Nabi.

Tradisi Sekaten di Surakarta

(1) Timbulnya perayaan sekaten di Surakarta sebenarnya hanya merupakan kelanjutan daritradisi Demak. Tetapi timbulnya tradisi sekaten di Surakarta sejak PB III. Pada waktu Mataram pecah jadi dua yaitu Surakarta dan Yogyakarta maka Gamelan sekaten juga dipecah menjadi dua, sehingga perayaan sekaten pada waktu PB III tidak meriah. Akan tetapi pada waktu PB IV bertahta, perayaan sekaten lebih meriah, karena PB IV memesan satu gamelan lagi yang diberi nama Kyai Guntur Maadu. Perayaan sekaten di Surakarta merupakan perpaduan antara kebidayaan jawa dan Islam, kebudayaan jawa berbentuk Gamelan sedang Islam berbentuk Masjid. Sekaten berlangsung dari tanggal 5 s.d. 12 Maulud.

(2) Persiapan Upacara Sekaten

Perayaan ini merupakan tradisi Keraton maka kepanitiaan ditangani langsung oleh Keraton. Yang kebagian tugas yaitu Roh Kepatihan yaitu menyangkut keamanan, ketertiban, dan sebagainya ditangani oleh Roh Kepatihan. Tetapi sekarang bekerjasama dengan Kesra, Pariwisata dan Kantor agama Surakarta, sebab upacara ini tidak hanya adat tetapi sekarang merupakan perpaduan antara adat, agama, dan pesta. Campur tangan Keraton yaitu waktu gamelan diturunkan dari Sitinggil, agama yaitu tempat gamelan diletakkan (Masjid Agung ). Sedangkan pesta yaitu hiburan yang berupa promosi, stand, iklan, permainan yang ada di luar Masjid.

Gamelan Kyai Guntur Sari dan Kyai Guntur Madu diturunkan dari Sitinggil + jam 10.00 pagi, lewat Pagelaran kemudian menuju Alun alun dan belok ke kiri, tepat disebelah selatan waringin kurung menuju Masjid Agung. Gamelan sekaten tersebut terdiri atas :

  1. Bonang besar satu pangkon terdiri dari dua baris
  2. Demung dua pangkon
  3. Gembyangan dua pangkon
  4. Saron penerus dua pangkon
  5. Gong besardua buah
  6. Bedug

Pelaksanaan Sekaten di Surakarta

Perayaan ini dilaksanakan pada bulan Maulud tanggal 5 s.d. 12 Rabiul awal dihalaman Masjid Agung Surakarta.

Perayaan bersifat umum dan terbuka, maka banyak pengnjung yang datang baik dari masyarakat Surakarta sendiri maupun dari luar kota,seperti : Wonogiri, Karanganyar, Boyolali, Sukoharjo,dan lainnya.

Sebelum pelaksaan sekaten disiarkan melalui radio baik lewat RRIataupun yang lain.

Perayaan sekaten tidak lepas dari prakarsa Sunan Kalijaga yaitu sebagai sarana da’wah. Sebab dengan gamelan sekaten tersebut, maka bisa berhasildengan gemilang. Dua gamelan yang penulis uraikan diatas, Kyai Guntur Madu memperdengarkan gending-gending”Rambu” dan Kyai Guntur Sari memperdengarkan gending “Rangkung”, jadi gamelan sekaten memperdengarkan gending “ Rambu dan Rangkung “.

Pada upacara pembukaan perayaan sekaten di serambi Masjid Agung dengan acara sebagai berikut :

  1. Pembacaan ayat suci Al Qur’an
  2. Pembukaan oleh ketua panitia
  3. Sambutan dari Bapak Walikota Kota Madya Surakarta
  4. Uraian Sejarah timbulnya sekaten oleh Bapak sesepuh Keraton Surakarta Hadiningrat
  5. Doa penutup.

Demikianlah uraian pelaksanaan upacara sekaten di Keraton Surakarta.

Timbulnya Gamelan Sekaten

Karena masyarakat Jawa yang gemar gamelan para Wali dalam menyebarkan agama Islam menggunakan gamelan. Oleh Sunan Kalijaga didengarkan suaragrenang greneng tersebut, maka disuruhlah dua orang ulama untuk mencari jin itu agar menyetujui inisiatif Sunan Kalijaga. Dua Ulama itu bernama Ki Gambuh dan Ki Ganjur. Sejak itu timbul tradisi sekaten sampai sekarang.

Maka menjadi tradisi bahwa gamelan Sekaten yang dibunyikan di Masjid Agung Surakarta yakni :

  • Kyai Guntur Madu dengan gending “ Rambu “
  • Kyai Guntur Sari dengan gending “ Rangkung “

Adapun makna gending “Rambu” dari bahasa Arab “ rathuna “ yang berarti Allah Pangeranku, sedang gending “ Rangkung “ dari bahasa Arab “Loukhim” yang artinya jiwa besar atau agung.

Asal Mula Gamelan Sekaten Di Surakarta

Gamelan sekaten Surakarta bukan berasal dari Demak atau Pajang. Hal itu terbukti bahwa:

Setelah Pangeran Hadipati Benawa di Pajang sampai Prabu Hanyakrawati Sedo Krapyak,gamelan sekaten tidak dibunyikan, tetapi masih disimpan di Demak.

Adapun asal mula gamelan sekaten di Surakarta yaitu :

“Sudah penulis uraikan dimuka bahwa sejak Pangeran Hadipati Benawa di Pajangm, hingga Prabu Hanyakrawati Sedo Krapyak gamelan sekaten tidak dibunyikan tetapi masih disimpan di Demak. Setelah kerajaan Mataraam berdiri dengan Rajanya Sultan Agung Hanyakrakusuma, maka dibuatlah Gamelan baru dengan ditandai Condro Sengkolo “Rerengan Nanas Tinoto ing Wadah”. (1566). Pada masa Mataram kerajaan dipecah menjadi dua yakni kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta, dan pada waktu itulah gamelan juga dipecah menjadi dua.

Kasultanan Yogyakarta mendapat bagian : Bonang, Demung, Saron, Gong, serta sisanya berada di Kasunanan Surakarta. kemudian setelah PB IV bertahta, sisa gamelan tersebut dilengkapi dan memesan satu gamelan lagi yang baru yang lebih besar dengan Condro Sengkolo”Nogo Rollo Nitih Tunggal”. Gamelan tersebut berangka th.1718 M.

Adapun yang membuat gamelan sekaten diataspesanan PB IV tersebut bernama abdi dalem Empu Ganding Pande Gangsa. Gamelan pesanan PB Ivitu kemudian diberi nama Kyai Guntur Madu yang di tempatkan di bangsal selatan, sedang gamelan Sultan Agung di tempatkan di bangsal utara, dengan nama Kyai Guntur Sari.

Jadi asal mula gamelan sekaten Surakarta yakni separor peninggalan Sultaan Agung dengan nama Kyai Guntur Sari dan gamelaan ciptaan PB IV bernama Kyai Guntur Madu.

Peranan Gamelan Sekaten

Gamelan adalah pusaka Keraton kemudian dihubungkan dengan Masjid. Karena Masjid Adalah tempat suci umat Islam. Maka jelas bahwa peranan gamelan dalam sekaten, selain merupakan cirikhas budaya jawa juaga sarana da’wah umat Islam. Dengan kata lain gamelan merupakanbuatan para raja dan menjadi pusaka Keraton, serta di bunyikan di halaman Masjid adalah menjadilambang perpaduan budaya jawa dengan Islam. Dan manunggalnya antara budaya jawa dan Islam itu mengandung arti sebagai sarana mengagungkanNabi Muhammad s.a.w. sebab upacara sekaten itu biasanya bersamaan dengan kelahiran Nabi Muhammad, atau orangjawa menyebutnya Muludan.

Mitos dalam sekaten

Dalam upacara sekaten banyak terdapat mitos yang dipercayai oleh masyarakat diantaranya adalah :

1. Gunungan

Gunungan merupakan puncak dari upacara tradisi sekaten. Disini terdapat gunungan yang didalamnya ada berbagai jenis makanan serta sayur mayur atau kebutuhan makan sehari-hari. Masyarakat percaya kalau mengambil isi gunungan, segala bentuk keinginan dan cita-cita akan tercapai. Dan setidaknya bisa mendatangkan berkah.

2. Janur

Janur disini yang dipercaya dan diperebutkan oleh orang adalah janur yang dipasang pada saat pembukaan Sekaten, yaitu pada saat gamelan sekaten pertama kali ditabuh/ dibunyikan. Dengan memperebutkan janur sekaten bisa mendatangkan rejeki.

3. Sirih

Para pengunjung sekaten biasanya mengunyah sirih yaitu mulai pada saat gamelan sekaten dibunyikan. Ini dipercayai dengan mengunyah sirih kita dapat awet muda.

4. Telur amal / telur asin

Telur amal / asin biasa dijual diarena stand sekaten, disini dipercaya oleh masyarakat kalau membeli telur asin maka kita memberi amak pada pembeli, juga segala amal kebaikan kita diterima oleh Tuhan.


sumber

Bangil Banjir 1,5 Meter, Warga Panik - Portal Berita Jawa Timur


Pasuruan (beritajatim.com) - Banjir hingga setinggi 1,5 meter melanda 3 kelurahan di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (21/1/2012) malam. Tiga kelurahan ini adalah daerah langganan banjir, yakni Kalianyar, Tambakan, dan Kalirejo.

Banjir akibat meluapnya Sungai Kedunglarangan kali ini, jauh lebih tinggi dari pada banjir-banjir sebelumnya di awal tahun 2012 ini. Pasalnya, air bah yang menggenangi ribuan rumah warga tersebut, bersamaan dengan air laut pasang.

Pantauan beritajatim.com di lapangan, banjir yang datang sebelum adzan Maghrib itu, membuat warga langsung panik. Ini terjadi lantaran air bah datang dengan deras, secara mendadak dan seketika memasuki rumah-rumah warga.

Tak ingin harta bendanya ikut terseret dan terendam banjir, masing-masing warga pun bergegas menyelamatkan perabotan rumah tangga, uang dan surat-surat berharga serta harta benda lainnya. Tak hanya itu, sejumlah warga terpaksa mengungsi ke rumah famili. [bec/but]

Jobs 2.0

BURLINGAME, CALIF. - Pity whoever has to follow Steve Jobs at Apple.

Not every great company stumbles into oblivion after the departure of a visionary founder. The problem: Jobs has left once before, and until he came back, it looked like Apple (nasdaq: AAPL - news - people ) would be one of those companies.

The question has been rattling around Silicon Valley since Jobs’ appearance at the Apple Developers Conference in June when the Apple chief executive spent relatively short intervals on stage and looked gaunt. An Apple spokeswoman put down his appearance to a “common bug.” But that hasn’t stopped grim speculation by a variety of onlookers.

Whether a leadership transition takes place 12 months from now or two decades from now, picking a Jobs successor is a tricky task. “When you’re dealing with someone who really is a genius, it’s not like you can say, ‘Let’s go find ourselves another genius,’ ” says Patrick Sweeney, executive vice president at Caliper, an organizational consulting firm.

The first time that Jobs tried to share leadership of Apple was a disaster. Pepsi (nyse: PEP - news - people ) President John Sculley, whom Jobs had picked as a mentor, ousted him in 1985–and the company began to crumble. Only when Jobs returned, about a decade later, was Apple able to surge from a computing also-ran to an innovator able to crank out products that shattered the status quo.

Books have been written about why that happened. But here’s one intriguing thread: Sweeney says Jobs is the ultimate “ideational” personality–someone able to find the links between seemingly unrelated ideas fluidly. The result is a company that has transitioned from strength to strength, moving from the Mac, to the iPod, to the iPhone.

The spate of new and appealing products marks Apple as a very different kind of company than others that have found success on different turns. Companies such as McDonald’s (nyse: MCD - news - people ) prosper by listening to what their customers want and marketing their products well. Others, such as Wal-Mart (nyse: WMT - news - people ), thrive by selling products at a better price than the competition. Apple by contrast, is “continually innovative,” Sweeney says.

Putting a manager great at, say, optimizing prices into a company that’s all about new ideas can consequently destroy the competence of both the company and the manager.

Sculley, for example, was the master marketer who devised the “Pepsi Challenge” marketing campaign that helped the beverage company steal market share from rival Coke. Yet Sculley could not create products that Apple customers didn’t know they wanted. Nor did Apple succeed under the sort of sharp-penciled manager able to turn a troubled company into a booming business. Gil Amelio, who cut costs and ground his way to profitability at National Semiconductor (nyse: NSM - news - people ), stumbled too.

Jobs, and Apple, seem to mesh where managers who thrived at very different companies failed. And if Jobs were at a different type of company–one that emphasized cost cutting, for instance–he might not prosper either.

Jobs has much more in common with Zenith founder Eugene F. McDonald Jr. Like Jobs, McDonald was almost synonymous with the company he founded during its golden era. He also pushed the company to build one new product after another–and market them with bold, memorable advertising campaigns– creating a company that prospered through the radio age and into the early years of television, according to Jim Collins’ classic management study “From Good To Great.” When McDonald died in 1958, however, Zenith began a long slide into obscurity.

As a result, Apple will need much more than a skilled manager. “The new person will have to fit that culture like a glove, if that person comes in and tires to change the culture, forget it, it’s over,” Sweeney says. “The passion, the creativity … none of that can change.”

While Apple did not immediately respond to questions about the company’s succession plans, it almost certainly has one. “Anytime that you have a board that is functioning properly, the board should be engaged in a continual review of succession planning for both the CEO and all his or her direct reports,” says Bart Friedman, a partner with Cahill Gordon & Reindel.

Recruiters say most companies will regularly review top talent, tagging employees who could immediately take the job of chief executive in an emergency, as well as those who might be ready for such a role with a few years of seasoning.

Apple rarely speaks about its inner workings with the press. A few stars have moved on, most notably, Jon Rubinstein, who had headed Apple’s iPod business and migrated to Palm (nasdaq: PALM - news - people ) last year.

Even so, Jobs seems to have assembled a smartly functional team. Apple Chief Operating Officer Tim Cook and Chief Financial Officer Peter Oppenheimer handle investors and the financial details: appearing before investors and on quarterly conference calls. Cook, a veteran of IBM (nyse: IBM - news - people ) and Compaq, is widely credited with tuning up the grunty details of building everything from Macs to iPods and keeping them on the move, and stepped in to handle business while Jobs was out in 2004 for cancer surgery.

And Jobs has increasingly been splitting stage time with Scott Forstall. The engineer is a Jobs protégé, joining NeXT out of Stanford, and joining Apple with Jobs when the Cupertino, Calif.-based company bought NeXT in 1997.

Apple seems to be bringing along a string of executives who could, if necessary, one day lead the company. “You want to keep that process going all the time,” says Joe Griesedieck, vice chairman and managing director of Korn/Ferry’s CEO Services practice.

Of course, it’s more fun to turn the speculation of ill-health inside out. What if Jobs outlasts his peers? Would he really want to run Apple for another 20 years? And if not, can he be recruited? “He is never going to work for anyone,” Clarke Murphy, managing director and head of chief executive officer practice at Russell Reynolds Associates. “This is an aggressively intellectual visionary, who should be left free with no boundaries.” So be it.

www.forbes.com

The endless darkness and the somber, long passages of a military complex have become the abode of evil, as thousands of blood-thirsty creatures fill its offices, storehouses and mysterious laboratories.

Your mission is simple: clear the base at all costs. You will be provided with explosives to help you gain access to the teleporters from which pour thousands of pitiless creatures. A stationary gun will aid in the defense of the area. You have been granted access to the most advanced weapons technology money can buy. As you earn your pay, you can equip yourself additional weapons in the arming area and biomechanical implants that will make your fighting abilities super human.

The alien invasion has begun, we have one chance, and that is to stop them cold in their staging area. Do not allow them the escape this facility, you are our last hope. The fate of humanity now depends on you!

create a compelling, “must get more information” headline first
stay away from using CAPS or BOLD CAPS
write your copy in an enticing fashion
write your copy so each point flows smoothly to the next
save all the good sales letters you come across and thow away those that scream hype.
Once you have sales, request testimonial. place them into your copy
this is extremely important. Your copy must be free of errors
writing effective copy doesn’t happen the first time you attempt to write it
keep your sentences and paragraphs as short as possible
never get caught up writing about the features of your offer
when you’re writing, include the words “you” and “your” as often as you can
always give your contact information
add free bonuses
remove skepticism
establish a control

;;